Minggu, 01 April 2012

Jodoh dan Kedewasaan Kita


Jodoh adalah problema serius, Jodoh serasa ringan diucap, tapi rumit dalam realita, Kebanyakan orang ketika berbicara soal jodoh selalu bertolak dari sebuah gambaran ideal tentang kehidupan rumah tangga, Otomatis dia lalu berpikir serius tentang kriteria calon idaman, Nah, di sinilah segala sedu-sedan pembicaraan soal jodoh itu berawal, Pada mulanya, kriteria calon hanya menjadi 'bagian masalah', namun kemudian justru menjadi inti permasalahan itu sendiri.

Di sini orang berlomba mengajukan "standardisasi" calon: wajah rupawan, berpendidikan tinggi, wawasan luas, orang tua kaya, profesi mapan, latar belakang keluarga harmonis, dan tentu saja kualitas keshalihan.

Ketika ditanya, haruskah seideal itu? Jawabnya ringan, "Apa salahnya? Ikhtiar tidak apa, kan?" Memang, ada juga jawaban lain, "Saya tidak pernah menuntut. Yang penting bagi saya calon yang shalih saja." Sayangnya, jawaban itu diucapkan ketika gurat-gurat keriput mulai menghiasi wajah. Dulu ketika masih fresh, sekadar senyum pun mahal. Baca Selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar